Epistemologi Tematis Filsafat Islam ( Makna & Konsep Filsafat dalam Islam )

Epistemologi Tematis Filsafat Islam 

~ Pengetahuan tentang segala yang ada qua maujud - maujud
~ Pengetahuan tentang yang Ilahiah dan yang Insaniyah
~ Cinta kepada kematian
~ Upaya menjadi Tuhan dalam kadar manusia
~ Seni tentang seni – seni dan ilmu tentang ilmu - ilmu


Makna filsafat
menurut Filosof
Islam                          

Filsafat adalah pengetahuan tentang realitas hal – hal yang mungkin bagi manusia, karena tujuan puncak filosof dalam pengetahuan teoritis adalah untuk mencari kebenaran dan dalam pengetahuan praktis untuk berperilaku sesuai dengan kebenaran

Abu Ya’qub Al Kindi                        

Filsafat adalah induk ilmu – ilmu dan mengkaji segala yang ada. Al Farabi juga membedakan antara filsafat yang didasarkan pada keyakinan ( Al yakinniyyah ), dengan demonstrasi ( Burhan ), dengan opini ( Al Mazhnunah ) dan dengan dialektika dan sofistri ( Sophistry )


Al Farabi                                
Al Hikmah ( Filsafat ) adalah usaha untuk mencapai kesempurnaan jiwa melalui konseptualisasi ( Tasawwuf  ) atas segala hal dan pembenaran ( Tashdiq ) realitas – realitas teoritis dan praktis berdasarkan ukuran kemampuan manusia. Namun Ibn Sina juga menambahkan bahwa filsafat itu bukan didasarkan pada rasionalisasi saja, namun juga mencakup pengetahuan yang terealisasikan dan pengetahuan yang mengantarkan pada hikmah al isyraq – nya Suhrawardi.




Ibn Sina’                                                        

Pemikiran Isma’illiyah dan Hermenetico Phytaghorean
Dalam mendefinisikan filsafat, pemikirannya lebih menekankan hubungan antara aspek teoritis filsafat dan dimensi praktisnya, antara berpikir filosofis yang menuntun ke kehidupan yang bijak. Istilah falsafah / hikmah, bukan hanya membahas konsep – konsep mental secara cerdas, namun juga bagaimana memahami suatu kehidupan yang bijaksana secara teoritis

Permulaan filsafat ( falsafah ) adalah cinta ilmu, pertengahannya adalah pengetahuan tentang realitas wujud sesuai ukuran kemampuan manusia dan pamungkasnya adalah kata dan perbuatan yang sesuai dengan pengetahuan itu
 

Ikhwanu Shafa                             
Falsafah adalah upaya penyempurnaan atas jiwa manusia dan dalam beberapa hal, atas kemampuan manusia melalui pengetahuan tentang realitas esensial segala sesuatu sebagaimana apa adanya dan melalui pembenaran terhaddap eksistensi mereka yang ditetapkan atas dasar demonstrasi ( Burhan ) dan bukan diturunkan dari opini atau dugaan. Sedangkan hikmah menurut dia, bukan hanya pengetahuan teoritis dan menjadi sebuah dunia intelijibel yang obyektif, melainkan juga keterceraian dari nafsu dan kesucian jiwa dari cemaran – cemaran materielnya atau tajarrud.
 


Mulla Shadra                                       

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Epistemologi Tematis Filsafat Islam ( Makna & Konsep Filsafat dalam Islam )"

Posting Komentar