Resum Agama dan kebudayaan

Agama sebagai sebuah doktrin yang berbentuk teks yang dapat dipahami dengan mudah dan dengan cara-cara tertentu oleh sekelompok masyarakat, terutama Jawa. Sehingga  mereka mampu menyelaraskan antara budaya mereka dengan ajaran islam.
Islam dalam dataran ini sering disebut dengan istilah :
Islam Historis
Islam Sosiologis
Islam budaya dan
Islam Faktual
dia bersifat plural karena kehidupan sosial budaya selalu dinamis dan terus mengalami perubahan. Adapun islam pada dataran wahyu (teks suci), adalah doktrin yang absolute, tidak berubah-ubah dan tunggal. Islam pada dataran ini, sering disebut dengan Islam Normatif.

Agama dapat digambarkan sebagai sebuah system keyakinan dan perilaku masyarakat yang diarahkan pada ‘ultimate concert’ yakni tujuan tertinggi.
Kebudayaan adalah suatu hasil dari pada karya masyarakat yang dijadikan pedoman dan kepercayaan yang berisi tentang
sisitem pengetahuan (system perencanaan untuk menentukan,menyimpulkan dari hasil pengalaman)
nilai (sesuatu yang dianggap baik yang selalu diinginkan dan dianggap penting oleh masyarakat)
Pandangan hidup (keyakinan yang memberikan jawaban atas pertanyaan untuk apa seseorang itu hidup)
Keyakinan (berkaitan dengan masalah mengapa manusia meyakini dan percaya kepada adanya yang ghaib “Tuhan”)
Persepsi (titik olak pemikiran yang digunakan untuk memahami kejadian atau gejala dalam kehidupan)
Etos (watak khas suatu kebudayaan yang tampak dari luar)
Nah, disini hubungan agama dan kebudayaan dapat dijelaskan bahwa agama datang kepada masyarakat yang pada dasarnya sudah memiliki budaya, sehingga dapat dikatakan jika kebudayaan bertambah maka agamapun dapat serta merta meluas.
Agama akan mudah diterima oleh masyarakat apabila ajaran-ajaran agama tersebut memiliki kesamaan dengan kebudayaan masyarakat, sebaliknya agama akan ditolak masyarakat apabila kebudayaan masyarakat berbeda dengan ajaran agama.
Hubungan agama dengan kebudayaan tersebut dapat menyebabkan terjadinya akulturasi (pengambilan atau penerimaan satu atau beberapa unsur kebudayaan yang berasal adri pertemuan dua atau beberapa kebudayaan yang saling berhubungan) atau asimilasi (perpaduan dua atau lebih dari kebudayaan, kemudian menjadi satu kebudayaan baru tanpa adanya unsure paksaan).

Setiap tanggal 25 desember umat kristiani merayakan hari natal. Dalam menyikapi perayaan tersebut. Umat islam berbeda dalam menyikapinya. Ada yang membolehkan untuk mengucapkan selamat hari raya natal, namun ada juga yang mengharamkannya (melarang). Sebagai seorang muslim dan warga negara Indonesia yang beridiologi pancasila, bagaimana saudara menyikapi fenomena tersebut? Jawablah dengan argumentasi yang jelas!
Tolong ceritakan pengalaman pribadi saudara dalam melakukan tugas pengamatan fenomena mata kuliah ibl. Cerita saudara harus meliputi apa judul fenomena yang saudara amati? Apa saja persiapan yang dilakukan? Apa kendalayang saudara hadapi ketika melakukan pengamatan? Apa peran saudara dalam engamatan tersebut? Silahkan sebutkan anggota kelompok saudara yang tidak mengikuti kegiatan pengamatan!
Tolong ceritakan fenomena (kegiata:gerakan, waktu, bacaan, perlengkapan, dll.) yang saudara amati dan bagaimana saudara menyikapi fenomena tersebut?

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Resum Agama dan kebudayaan"

Posting Komentar